ASN Kemenag Bone Upacara Hari Lahir Pancasila

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Kamis, 01 Juni 2023
...

Watampone, (Humas Bone) – Kementerian Agama Kabupaten Bone giatkan Upacara Penaikan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Upacara dilaksanakan dengan tertib dan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Kamis (1/6/2023) pagi.

Hadir Pejabat Pengawas, Pengawas Madrasah dan PAI, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri, para Staf ASN dan PTT Kantor Kemenag Bone.

Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAI) Taufiq Raden bertindak selaku Pembina Upacara. Sementara petugas upacara dari ASN MAN 1 Bone.

Pada kesempatan itu, Kasi PAI ini membacakan pidato seragam Hari Lahir Pancasila. Katanya, tepatnya tanggal 1 Juni, merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut disetiap tahunnya, selalu diperingatinya sebagai Hari Lahir Pancasila.

Lalu Kasi PAI menyebutkan bagaimana cara memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila ini.

“Pertama, mempelajari nilai apa saja yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Nilai-nilai, seperti toleransi beragama, menerima keragaman, serta perilaku cinta tanah air perlu dipahami kembali untuk dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, menerapkan nilai Pancasila itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajarinya, tentu kita harus mengamalkan ilmu tersebut. Jika hanya mempelajarinya saja, kita sama saja seperti pohon yang tumbuh, namun tidak berbuah. Sangat sedikit manfaat yang diberikan oleh pohon tersebut.

Cara ketiga dalam memaknai Hari Lahir Pancasila adalah menyikapi setiap permasalahan dengan bijaksana. Dalam menyikapi permasalahan dan semua hal yang berhubungan dengan bangsa dan negara, kita haruslah bisa bersikap bijaksana.

Selanjutnya, cara keempat adalah kita harus bangga akan budaya, adat-istiadat, bahasa, dan keanekaragaman negara Indonesia.

Sudah sepatutnya kita jangan terlalu mudah mengikuti budaya barat. Lebih baik, kita memajukan budaya lokal supaya aset negara ini tidak punah,” jelas Taufiq Raden pidato yang dibacakan. (ahdi)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default