Bakhtiar MA Saleh: Penyuluh Harus Jadikan Masyarakat Moderat
Kontributor
Makassar, HUMAS SULSEL -Team Leader di BLPM LAKPESDAM NU Sulsel, Bakhtiar MA Saleh, mengatakan penyuluh harus menjadikan masyarakat moderat, sebagai upaya membangun harmonisasi.
Hal ini dikatakannya saat berceramah pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama, bagi Penyuluh Agama Islam, di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa (7/3) malam.
Ditambahkan, dalam realisasi kampung atau rumah moderasi beragama, dilakukan pemetaan sosial. Tugas penyuluh melakukan analisa sosial hubungan antar variabel sosial, yang menyebabkan program ini bisa berjalan.
"Rumah moderasi beragama adalah kelompok kerja penguatan moderasi beragama. Rumah Moderasi Beragama ini telah didirikan di tingkat PTKI, dan untuk keperluan tertentu dapat diperluas dengan melibatkan peran penyuluh agama," jelas Bakhtiar yang pernah bertugas pada Training Specialist di PNPM Mandiri Pedesaan.
Kabid Penaiszawa, Dr. H. Abdul Gaffar, MA., mengatakan, tahun ini merupakan tahun kebangkitan penyuluh agama. Dia juga meminta penyuluh menjadi Satgas Zakat, menyukseskan dan membantu lembaga pemberdayaan zakat, seperti LAZ dan Baznas.
Ketua Tim Penyuluhan Bidang Penaiszawa, Ambo Tuo, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah langkah strategis dalam mengawal program prioritas Menteri Agama, untuk melakukan akselerasi penguatan moderasi beragama dalam menangkal konflik dan politik identitas, juga upaya untuk menjadikan penyuluh agama sebagai pelopor penguatan moderasi beragama pada level desa, dan kelurahan yang nantinya akan dibentuk rumah moderasi beragama di setiap kecamatan dan akan ditargetkan pada bulan Juni tahun 2023 ini akan louncing Rumah Moderasi Beragama, minimal satu rumah moderasi di setiap kabupaten/kota sesuai Kepdirjen No.137 tahun 2023 tentang Pembentukan Rumah Moderasi Beragama.