Makassar (Humas Enrekang) Walaupun dia hidup terhimpit tetaplah tumbuh dan berkembang ini salah satu prinsip dari anggota tubuh yang kita miliki dan menjadi ayat-ayat kauniyah yang harus diperhatikan setiap manusia agar tetap semangat dalam menjalani berbagai tantangan dalam perjalanan hidupnya. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan   Khaeroni dalam sambutannya pada kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam se Sulawesi Selatan yang dirangkaikan dengan musyawah wilayah III Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dalam rangka pemilihan pengurus Pokjaluh yang baru di aula kanwil Rabu, 18 Januari 2023.

Selanjutnya kakanwil yang dikenal suka humor ini mengatakan setiap Penyuluh Agama harus menjadi sahabat dalam artian dapat melihat dan merasakan setiap keluh kesah dan penderitaan yang dihadapi Penyuluh yang lain.

Ia juga mengatakan bahwa untuk membangun kemajuan umat, setiap Penyuluh Agama harus bermimpi yang setinggi-tingginya dan hanya sekejap karena tantangan yang akan dihadapi semakin kompleks.

Di depan peserta pembinaan Penyuluh dan peserta Musywil, Khaeroni memberikan motivasi kepada para Penyuluh jangan pernah merasa kecil karena kita adalah organisasi besar dengan demikian apa yang menjadi impian akan terwujud, tegasnya.

Berikutnya ia mengatakan untuk mewujudkan apa yang menjadi impian setiap Penyuluh, maka setiap Penyuluh Agama harus mampu memanfaatkan setiap momen dan mampu bekerjasama dengan organisasi lain, lanjutnya.

Diakhir sambutannya, ia menekankan kepada Penyuluh Agama Islam jangan terlibat politik praktis dan menghindari rumah-rumah ibadah sebagai tempat kampanye dan menutup pesan agar PAI terlibat langsung dalam investigasi aliran yang tidak lazim yang berkembang di masyarakat dengan jalan membuka diskusi dengan Penyuluh dari agama lain. (pat/bob)