Maros (Humas Maros) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tompobulu menggandeng Ansor Banser Maros melakukan pembinaan berkala untuk warga Dusun Cindakko, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Maros, Selasa (31/10/2023).

Hal ini terkait dengan, indikasi beberapa warga di sana yang mengikuti ajaran sempalan, ‘Agamana Agamayya’.

Berdasarkan keterangan Kepala KUA Tompobulu Danial, bahwa ada beberapa agenda pembinaan: ziarah makam, ruqyah, dialog, dan pelatihan penyelenggaraan jenazah.

“Ziarah kubur di makam tokoh yang dihormati dan dituakan yang ada di Dusun Cindakko,” kata Danial.

Sementara menurut Abustan, Komandan Banser Kabupaten Maros, bahwasanya kita tidak bisa lepas dari leluhur. “Kita masih terhubung dengan para leluhur. Oleh karnanya, perlu senantiasa membudayakan ziarah kubur, mereka sebenarnya secara fisik sudah meninggal, tapi ruh dan semangatnya masih bisa tersambung ke anak cucunya.”

Abustan memberi sinyal pada warga, dengan pendekatan budaya, bahwa kepercayaan pada leluhur itu tidak salah.

“Memang dalam agama tidak semua orang bisa dikatakan mati tapi hidup di sisi Tuhan, adapun kepercayaan terhadap leluhur memang tidaklah salah walau tetap ada kemungkinan penyimpangan seperti kepercayaan-kepercayaan yang lain,” jelas Kepala KUA Danial.

“Setelah ziarah kubur kita langsung bertemu warga yang pernah terindikasi, penganut pemahaman keagamaan yang menyimpang. Di rumah yang dulu mereka sering ngumpul untuk belajar untuk ruqyah massal oleh tim dari Ansor Banser Kabupaten Maros.

“Alhamdulillah setelah ruqyah semuanya adem tidak ada masalah. Saya berharap setelah ini tidak ada lagi kedengaran informasi yang meresahkan.

“Warga juga merespon dengan baik. Mereka menyampaikan semoga tidak ada lagi Pak,” lanjut Danial.

“Mereka juga siap kumpul lagi dan ditempati rumahnya untuk belajar mengaji bersama dan pengajian jika ada penyuluh agama datang”.

Setelah itu, KUA dan Kepala Desa memberikan bantuan berupa: tuntunan shalat sebanyak 48 eksemplar, iqra 75 eksemplar, dan Al-Qur’an 2 eksemplar kepada warga yang terindikasi terdampak paham Agamana Agamayya. Bantuan juga diberikan kepada warga sekitar.

Komandan Banser Abustam, menyampaikan tausiah disusul oleh Kepala KUA Danial, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi dialog bersama warga.

Kegiatan pembinaan kemudian berlanjut dengan pembinaan dan penyuluhan penyelenggaraan jenazah oleh penyuluh agama Ust. Ardi Irawan.

“Terima kasih kepada semua pihak: Binmas, Babinsa, kepala dusun dan tokoh agama, tokoh masyarakat yang hadir mendampingi tim dari KUA.

“Terima kasih juga pada kepada Kepala Desa yang juga senantiasa hadir dan turut memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana sehingga kegiatan senantiasa berjalan dengan baik,” tutup Danial. (Reza/Ulya)