Cetak Santri Berahlak Dengan Ilmu Agama Serta Pengetahuan Umum
Kontributor
Bungin (Humas Enrekang) Acara wisuda santri TPQ dan Dasawisma Al-Qur'an se Kecamatan Bungin bertempat di Alun-alun Toassari Bungin Kamis 02 Februari 2023. Kegiatan tersebut mengangkat tema mencetak generasi Qurani berakhlak mulia untuk menyongsong masa depan gemilang menuju Enrekang Emas religius berkelanjutan.
Jumlah wisudawan santri TPQ sebanyak 430 orang, Dasawisma Al-Qur'an sebanyak 197 orang dan yang ikut munaqasyah sebanyak 647 orang dan lolos kompetensi sebanyak 627 orang serta yang tidak kompeten sebanyak 20 orang. Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Enrekang, Kakan Kemenag Enrekang diwakili kasubbag TU, pengurus TP. PKK Kabupaten Enrekang, unsur Forkopincam, dan orang tua para wisudawan serta seluruh undnagan.
Dalam acara ini panitia pelaksana dalam hal ini Sultan menyampaikan bahwa wisuda ini terlaksana berkat kerjasama pemerintah Kecamatan, Desa, Pembina TPQ, Dasawisma Al-Qur'an, BKPRMI dan PHBI. Sebelum acara berlangsung di awali dengan pembacaan doa oleh Kepala KUA Bungin, Junaedi.
Camat Bungin dalam sambutan nya mengatakan siapa ingin bahagia dunia hendak dengan ilmu, siapa ingin bahagia akhirat hendaknya dengan ilmu dan siapa ingin bahagia dunia akhirat hendaknya dengan ilmu, dengan pengetahuan atau ilmu tersebut hari ini di buktikan dengan kegiatan hari ini.
Kakan Kemenag di wakili H. Basir menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kecamatan Bungin, KUA Kecamatan Bungin, pemerintah desa dan semua unsur masyarakat atas terlaksananya wisuda ini. Selanjutnya ia menyampaikan wisuda ini adalah salah satu program mencetak generasi Qurani, pembangunan akhlak sehingga ke depan apapun posisi kita semua tetap jadi generasi Qurani yang berakhlak.
Bupati Enrekang dalam sambutannya menyampaikan salah satu komponen untuk mencapai visi religius adalah pencapaian baca tulis Al-Qur'an yang dibuktikan dengan wisuda yang telah melewati tahap munaqasyah. Bupati Enrekang Muslimin Bando menutup arahannya dengan berpesan kepada semua orang tua bahwa belajar ilmu agama dan ilmu umum harus di sandingkan. (Ita kontributor kua baraka/bob)
