Guru PJOK MIN 1 Bulukumba, Giatkan Pembelajaran Praktek Gerak Berirama
Kontributor
Bacari, (Humas Bulukumba) – Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) merupakan bagian integral dari pendidikan, melalui PJOK komptensi peserta didik dikembangkan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pendidikan secara keseluruhan. PJOK juga sebagai wadah membentuk dan mengembangkan berbagai komptensi yang dimiliki peserta didik yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dalam satandar isi pendidikan dijelaskan bahwa ruang lingkup kompetensi pembelajaran sekolah dasar adalah gerak dasar yang meliputi gerak dasar (lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif) melalui bentuk permainan bola besar, bola kecil, aktivitas air, gerak dominan, gerak ritmik dan pengetahuan kesehatan.
Aktivitas gerak berirama merupakan rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola gerak, yang disesuaikan dengan perubahan tempo atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan di luar musik.
Menurut Nasrun, saat ditemui disela kegiatannya bahwa Aktivitas gerak berirama di madrasah diarahkan untuk lebih meningkatkan kepekaan irama yang dimiliki peserta didik serta memberikan pengalaman gerak tari sebagai alat ekspresi dalam mengembangkan bakatnya.
“Senam ritmik merupakan suatu rangkaian gerak yang dilakukan dengan iringan irama musik yang sesuai dan memerlukan tingkat fokus yang tinggi”. Jelas Nasrun, Selasa (17/01/2023)
Dikutip dari Permendikbud No 37 Tahun 2018. Dalam Aktivitas gerak berirama ini peserta didik harus memiliki kelenturan badan terutama dalam melakukan ayunan lengan dan langkah kaki yang harus disesuaikan dengan ketukan irama baik itu dengan musik atau tanpa musik.
Dalam melakukan aktivitas gerak berirama ini diperlukan ketepatan gerakan dengan irama, kelenturan, keluwesan, keseimbangan, fleksibilitas, kontinuitas, dan harus mempunyai konsentrasi yang kuat.
“Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran praktek ini adalah peserta didik diharapkan mampu memahami dan mempraktikan gerak berirama dengan baik dan benar serta dapat di implementasikan dalam pembelajaran berikutnya”. Tutup Nasrun (Ady)