Hidupkan Suasana Belajar Guru Bahasa Indonesia MTs Guppi Lembanna Gelar Diskusi Aktif
Kontributor
Lembanna, ( Humas Bulukumba) - Guru Bahasa Indonesia MTs Guppi Lembanna Rahmatia, akhir-akhir merasa sulit terhadap keinginan anak-anak dalam metode belajar yang diterapkan. Hari ini beliau merubah sistem diskusi yang selama ini dilaksanakan yaitu diskusi kelompok dirubah menjadi diskusi kelas di kelas 8. Selasa, 07 Februari 2023.
Diskusi merupakan suatu metode untuk memecahkan permasalahan dengan proses berfikir secara bersama dan nanti akan disimpulkan oleh moderator. Semua peserta berhak bertanya dan menjawab sesuai panduan moderator.
Rahmatia memberi sedikit wejangan mengenai diskusi kelas ini. "Diskusi kelas adalah cara diskusi mengaktifkan semua peserta diskusi dan fokus dengan satu tema. Semuanya boleh bertanya dan menjawab namun tetap ada pemandu di depan kelas," ucapnya.
Diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini pertama, guru memberi tugas untuk mencermati tema yang didiskusikan oleh pelaksanaan diskusi, siapa yang akan menjadi moderator dan penulis.
Terkait diskusi tersebut humas yang memantau jalannya diskusi melihat bahwa diskusi ini mempunyai banyak manfaat karena membina siswa agar dapat berpikir secara kritis dan kreatif serta menumbuhkan inovasi dalam dirinya. Memupuk rasa toleransi dan menghargai pendapat orang lain. Melatih siswa dalam mempraktikkan pengetahuan yang telah didapat dihadapan teman-temannya.
Selain dapat menumbuhkan inovasi, Humas juga menarik satu kesimpulan bahwa; Diskusi kelas/ kelompok penting karena mendorong pelajar untuk bertukar pikiran dan membangun argumen berbobot. Beragamnya anggota dalam diskusi kelompok membuat penilaian atau pendapat menjadi banyak dan bermacam-macam. Tentunya, ini akan mendorong pelajar untuk berani menyampaikan gagasannya, ucapnya.
Kepala MTs Guppi Lembanna Marni yang melihat laporan di WA grup madrasah terkait diskusi ini merasa bangga atas pola pikir guru mapel Bahasa Indonesia yang mau membuat perubahan demi lancarnya proses pembelajaran sesuai dengan minat para siswa.
Ini adalah bukti guru itu memang wajib berinovasi, menciptakan sesuatu yang baru di kelas lakukanlah dengan antusias dan jangan setengah-setengah. Sesuatu yang dilaksanakan dengan sepenuh hati akan membuahkan hasil maksimal, ujar beliau. (Dar/ARd)