Makassar, HUMAS SULSEL – Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, Subarja mengapresiasi serapan anggaran Kanwil Kemenag Sulsel yang telah mencapai 28,2 %, hanya terpautt satu angka dibawah serapan anggaran Kemenag pusat.

“Kemarin kita rapat dengan Gusmen di Komisi VIII dan kita sampaikan bahwa serapan anggaran kita sudah 29,94 % dibawah Polri dan Kemendagri. Kanwil Kemenag Sulsel 28,2 %, hanya terpaut satu angka dari pusat atau nasional,” ungkap Subarja dalam arahannya ketika membuka kegiatan Penginputan Jurnal Koreksi BPK Audit LKKA 2022 Wilayah Prov. Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Lanjut disampaikan bahwa  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) selama 6 tahun berturut-turut. Capaian ini kata dia, mengartikan bahwa laporan keuangan Kemenag telah dilakukan sesuai dengan standar pengelolaan keuangan yang ditetapkan.

“6 tahun sudah WTP kita raih secara berturut-turut, tinggal dipertahankan saja. Tentunya WTP ini bisa kita raih berkat kerja keras kita semua. Aset kita juga meningkat dari 113 menjadi 117 trilyun,” kata Subarja di Aula I Gedung Utama Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu 29 Maret 2022.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dalam sambutannnya mengungkapkan tentang temuan nihil ouditor BPK RI ketika melakuan pemerikasaan di Sulsel.

“Tim ouditor BPK temuan nihil di Sulsel kecuali yg bersifat administrative. Begitu juga dengan pencatatan BMN di lingkup Kanwil Kemenag Sulsel semakin baik. Itu karena teman-teman memiliki dedikasi, integritas dan inovasi dalam bekerja dan saya bangga karena merasa hidup ditengah orang-orang hebat,” sanjungnya.

Diakhir penyampaiannya, secara khusus Kakanwil Khaeroni meminta atensi Kabiro Keuangan agar sarana atau gedung / bangunan Kanwil Kemenag Sulsel diperhatikan karena sebahagian besar bangunan lama yang telah termakan usia.

“Ini sebagian besar bangunan lama, mudah-mudahan bisa senyaman kantor wilayah Kemang Bali, semoga Kabiro Keuangan bisa mendukung kearah sana,” pungkasnya.

Sebagai informasi bahwa kegiatan Penginputan Jurnal Koreksi BPK Audit LKKA 2022 ini akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 102 peserta, terdiri dari Bagian Akuntansi dan Pelaporan Biro Keuangan dan BMN, Penyusun Laporan Keuangan Eselon I Pusat dan Satker Sampling BPK di Lima Provinsi.

Adapun pemateri pada kegiatan ini antarta lain Drs. H. Subarja, M.Pd (Kepala Biro Keuangan & BMN) & Yudi Ferdian, S.E (Subkoordinator Akuntansi & Pelaporan Bagian Aklap Biro Keuangan & BMN). (AB)