Kakan Kemenag Bone Jelaskan Tugas Karu Dan Karom Ibadah Haji
Kontributor
Watampone, (Humas Bone) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla secara resmi membuka acara pembinaan Ketua Regu (karu) dan Ketua rombongan (karom) Jemaah Calon Haji Kabupaten Bone. Acara dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Bone, Rabu (24/5/2023). Kegiatan ini diikuti oleh 88 orang peserta karu karom, terdiri dari 18 karom dan 70 karu.
Plt. Kasi PHU Kemenag Kabupaten Bone Ahmad Yani dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan adalah untuk mengetahui tugas dan fungsi masing-masing karu dan karom dalam kloter, agak pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan baik.

Ia menuturkan jika yang harus diperhatikan dan dipahami bahwa kloter tidak akan dapat berjalan maksimal tanpa peran dari karu dan karom.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bone dalam sambutannya mengatakan bahwa ketua regu dan ketua rombongan jemaaah calon haji atau disebut karu dan karom sangat penting perannya dalam turut mensukseskan penyelenggaraan haji. Pasalnya karu dan karom ibarat salah satu organ penting dalam tubuh. Sementara dalam pelaksanaan ibadah haji dengan bantuan, koordinasi, kekompakan, dan kerjasamanya karu-karom dan ketua kloter, maka akan memudahkan dan melancarkan kegiatan pelaksanaan ibadah haji.
Ia juga berpesan agar karu dan karom dalam tugasnya harus senantiasa didasari dengan sifat sabar, ikhlas, dan selalu berkoordinasi, komunikasi serta mengutamakan kepentingan kelompok daripada pribadi. Serta harus selalu memantau kondisi jemaah dan anggotanya baik fisik dan mental. Karena tugas dan tanggung jawab karu dan karom dalam pelaksanaan ibadah haji cukup berat dalam memberikan pelayanan kepada calon jemaah haji ketika berada di tanah suci.
Lebih spesifik, Abd. Hafid M. Talla menyampaikan kapan dimulainya bertugas dan tugas apa yang harus dikerjakan. Bahwa tugas ketua regu (karu) dimulai saat jemaah akan naik Bus. Memastikan anggota atau jemaah hadir saat akan pemberangkatan.

“Tugas utama, memberikan pelayanan serta memastikan keadaan anggota mulai star dari Masjid Agung Bone hingga ke Asrama Haji Sudiang Makassar. Ketua regu mencari dan memastikan jumlah anggota dan melaporkan ke Ketua Rombongan dan Selanjutnya ke Ketua Kloter,” tandasnya.
Adapun tugas penting lain kata Abd. Hafid M. Talla misalkan masalah kesehatan jemaah, ketua regu lebih cepat mendeteksi siapa jemaah yang sakit dan menyampaikan ke Ketua Regu, ke Ketua Kloter hingga sampai ke Tim Kesehatan.
Abd. Hafid M. Talla menyampaikan ke Karu dan Karom bahwa dalam pelaksanaann haji, ada tiga tim petugas yang terstruktur. Ketiga petugas tersebut masing-masing punya peran dan menerima laporan berdasar informasi dari karu.
“Ada tiga petugas yang terstruktur yaitu Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah dan Tim Kesehatan. Jika ada hal-hak yang berat maka melaporlah kepada petugas yang terstruktur agar bertanggung jawab,” jelas Abd. Hafid.
Selain petugas yang terstruktur, Kepala Kantor Kemenag Bone juga menyampaikan petugas lain yaitu KBIHU. Namun dari KBIHU tidak masuk struktur, akan tetapi sebagai mitra kerja.
Untuk diketahui bahwa jemaah calon haji Kabupaten Bone terdiri atas tiga kloter. Berdasarkan jadwal, klote 1 Bone berangkat pada tanggal 30 Mei 2023, kloter 2 Bone berangkat pada tanggal 3 Juni 2023 dan kloter 3 Bone berangkat pada 8 Juni 2023. (ahdi)