Watampone, (Humas Bone) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla tegaskan kepada para Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk mengajarkan kepada peserta didik terkait moderasi beragama. Nilai-nilai pancasila harus diketahui oleh murid sebelum menamatkan pendidikan tingkat MI.

Hal tersebut disampaikan Abd. Hafid M. Talla pada pertemuan Kelompok Kerja Kepala MI se Kabupaten Bone di Aula Kantor Kemenag Bone dengan agenda, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Asesmen Akhir Tahun Tingkat MI Kabupaten Bone Tahun Pelajaran 2022/2023, Jumat (19/5/2023) pagi.

“Moderasi Beragama mutlak diajarkan kepada siswa, harus menciptakan situasi terkait ke tata negaraan karena sudah tidak ada lagi penekanan kurikulum kewarganegaraan,” tegas Abd. Hafid M. Talla.

Pemerintah telah memprogramkan moderasi beragama dan tahun toleransi. Akan tetapi sosialisasinya berada digaris kedewasaan, sementara murid SD MI adalah generasi penerus dan penentu bangsa kedepan. Siswa harus memahami nilai-nilai pancasila sebelum tamat.

Olehnya itu kata Kepala Kantor Kemenag Bone, guru sebagai penentu kebijakan terhadap murid, untuk menjadikannya  generasi yang tidak hanya memeliki pengetahuan umum, namun juga mengedepankan pancasila dan kewarga negaraan.

Abd. Hafid M. Talla berharap, agar materi Moderasi Beragama juga masuk dalam asesmen siswa. “Dalam asesmen, coba masukkan sedikit materi-materi moderasi beragama,” harapnya.

Untuk diketahui, bahwa kegaiatan ini, dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Madrasah beserta staf, Pengawas Tingkat MI dan para Kepala  MI se Kabupaten Bone. (Ahdi)