BENTENG ( Humas Selayar ) - Ketua Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKM), Drs. Jufri inisiasi Pelatihan Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2022. Pelatihan tersebut diselenggarakan di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah pagi ini, Selasa (28 Maret 2023).

Dalam laporannya, Jufri yang juga adalah Kepala Madrasah Tsanawiyah Yapis Palemba mengatakan bahwa sedianya pelatihan penyusunan tersebut akan dilaksanakan di Aula Kementerian Agama, namun karena adanya rehab bangunan, maka pelatihan tersebut dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah.

Hadir dalam acara di antaranya adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Selayar (H. Nur Aswar Badulu), Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (H. Firman), Tiara Anggraini Putri (Staf Kepegawaian), serta 52 guru Madrasah Tsanawiyah (suasta dan negeri) yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Kakankemenag Selayar, H. Nur Aswar Badulu yang tiba di tempat bersama Kasi Penmad dalam arahannya mengapresiasi Ketua KKM yang di sela-sela pelaksanaan ibadah puasa tetap dapat meng-inisiasi pelaksanaan penyusunan SKP yang akan menjadi dasar dalam menjalankan kegiatan selama setahun ke depan.

”kita semua sepatutnya bersyukur kepada Allah Swt. karena dalam sela-sela kesibukan kita menjalankan ibadah puasa, kita masih dapat melaksanakan kegiatan yang sangat penting yang akan menjadi acuan dalam menjalankan aktifitas kita selaku penyelenggara pendidikan.” Ungkapnya

Lebih lanjut, Nur Aswar Badulu juga pesankan agar seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti acara secara serius sehingga dapat menghasilkan output sebagaimana yang diharapkan. Menurutnya, pelatihan penyusunan SKP adalah sangat penting karena terkait dengan tugas dan kewajiban kita sebagai Aparatur Sipil Negara.

Sebelum mengakhiri arahannya, Kakankemenag Selayar juga berharap agar semua tenaga pendidik lingkup Kementerian Agama dapat secara berkesinambungan meningkatkan kompotensi diri sehingga tidak lagi mengajar dan mendidik siswa dengan gaya kolonial namun dengan gaya milenial.

”Sekarang ini kita sudah dituntut untuk dapat mengajar secara milenial, bukan lagi bergaya kolonial.” Pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah yang juga berkesempatan memberikan arahan menjelaskan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas. (Myr)