Kamad MTs As’adiyah Galung Beru Hadiri Rakerda MUI Bulukumba

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Jumat, 20 Januari 2023
...

Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Kepala MTs As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, S.Fil.I.,M.Pd, menghadiri kegiatan Rapat kerja Daerah (Rakerda) Masa Khidmat 2022-2027 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bulukumba di Ruang Pola Kaantor Bupati Bulukumba, Kamis (19/1/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf dan dihadiri oleh puluhan pengurus dan tamu undangan lainnya.

Sebagai informasi, KM. Rusli Rahman merupakan salah satu pengurus MUI Bulukumba pada bidang Komisi Fatwa.

Saat ditemui disela sela kegiatan, Kiai Muda alumni Ma’had Aly As’adiyah Sengkang itu mengungkapkan bahwa, arus globalisasi telah banyak merubah pola tingkah dan hidup masyarakat. Berbagai ancaman menghantui.

“Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif ulama, melalui dakwah dan fatwa-fatwanya, agar bahaya ini tidak kian mengancam,” pungkasnya.

Ia berharap melalui Rakerda kali ini, di lahirkan gagasan gagasan brilian untuk kemajuan MUI Bulukumba dan menyejukan masyarakat dengan munculnya fatwa ulama.

Sementara itu, Ketua MUI Bulukumba, KH Tjamiruddin juga sangat respek terhadap kepedulian pemkab Bulukumba.

“Alhamdulillah, pemerintah mampu bersinergi bersama para ulama. Dan kami juga berterima kasih atas segala sumbangsi yang diberikan untuk MUI,” paparnya.

Dalam Penyampaiannya, Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf menyampaikan apresiasi pemda Bulukumba kepada MUI atas kinerja dan dedikasi para pengurus dalam berkolaborasi bersama pemerintah daerah.

“Atas nama pemerintah kabupaten, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran MUI atas kinerja dan dedikasi dalam berkolaborasi bersama pemerintah daerah”, ucapnya.

Lebih lanjut, Edy Manaf menyampaikan harapannya kepada MUI Bulukumba dapat memaksimalkan peran-peran strategis.

“Lahirnya ide-ide fundamental, cemerlang, dan strategis harus menjadi bagian sinergitas bersama pemerintah, sehingga simbol Ulama dan Umara tidak hanya menjadi omongan belaka,” tutupnya. (Imam)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default