Kankemenag Jeneponto Berkunjung, Kamad MTs.N 4 Curhat.
Kontributor
Kapita (Humas Jeneponto) - Kepala Madrasah (Kamad) Tsanawiyah Negeri 4 Jeneponto, Musthova Kamal, S. Ag. M. Pd. Tersenyum lebar, saat rombongan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto, berkunjung ke madrasah negeri 4 Jeneponto, Rabu, 8 Pebruari 2023.
Betapa tidak,senyuman Kamad beserta guru Asn dan non asn yang kurang lebih 30 orang telah lama dinantikan karena akan ada serah terima Surat Keputusan Bagi Guru Tidak Tetap maupun Pegawai Tidak Tetap dilingkungan madrasah Negeri 4 Jeneponto.
Dalam sambutan selamat datang Dg. Sima, begitu Musthova Kamal akrab disapa menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Kakan Kemenag Jeneponto bersama penyelenggara zakat dan wakaf yang telah menempuh perjalanan cukup jauh untuk tiba di MTsN 4.
"Penyerahan SK PTT dan GTT ini menurut kami selayaknyalah penyerahan disaksikan langsung oleh bapak kepala kantor, mudah-mudahan penyerahan ini menjadi penyerahan yang terakhir, karena kurang lebih 21 orang guru dan pegawai kami telah terdata dan telah lolos seleksi administrasi, mudah mudahan anggota kami lulus semua menjadi CPPPK,' harap Dg.Sima.
Tahun ini adalah tahun moderasi beragama, lanjtnya, olehnya itu kami mohon bapak kepala kantor memberikan pencerahan bagaimana beragama dengan baik, tidak berlebihan dalam beragama,apalagi tahun ini tahun politik, mari menjaga kebersamaan diantara kita.
Selain itu, Dg. Sima juga menyoal tentang presensi mealui aplikasi Pusaka. "Kami disini kesulitan jaringan sehingga menjadi kendala. Berikutnya penanda tangan pakta integritas adalah beberapa point dan dapat di aplikasikan sehari hati,' imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Jeneponto H.Saharuddin dalam arahannya mengapresiasi masukan dari Dg.Sima. Ia mengatakan bahwa tahun ini sebagai tahun toleransi yang mesti dibarengi dengan penguatan moderasi bergama. "Apalagi kita akan memasuki tahun politik," ucapnya.
Untuk aplikasi Pusaka, Saharuddin mengatakan bahwa memang sampai saat ini masih bermasalah, "Namanya juga aplikasi baru yang masih dalam tahap uji coba. Untuk itu kami imbau agar absensi sidik jari tetap digunakan sambil menunggu pusaka bersahabat dengan kita,' imbaunya.
Kemuadian kehadiran kami,bersama ibu penzawa, jelas Sahaeruddin, adalah untuk melakukan sosialisasi tupoksinya sebagai pebyelenggara zakat dan wakaf, baik wakaf Alquran,maupun surat edaran bapak Bupati Jeneponto tentang angjuran mungeluarkan ZIS.
Menaggapi curhatan Dg. Sima tentang PPPK, Saharuddin mengatakan bahwa jika ingin lolos CPPPK, maka bapak ibu PTT dan GTT harus miliki 3 hal yaitu. Pertama berusaha perbaiki IT dan kecerdasan. Yang kedua berdoa dan berikhtiar dan terakhir mohin doa pada kedua orangtua.
Dan diakhir sambutan bahwa fakta ingtegritas yang bapak ibu nanti tanda tangani, adalah pernyataan bapak ibu, didepan kepala madrasahnya saya hanya menyaksikan.(AR/HF)