Bontomarannu (Humas Gowa). Hari pertama Assesmen Madrasah bagi siswa kelas IX di MTsN Gowa, mendapatkan monitoring dan evaluasi dari Kasi Kurikulum dan Evaluasi Direktur KSKK Kemenag RI, Dr. Zulkifli, Rabu (3/5/2023). Dirinya hadir didampingi Sekjen Pokjawasnas Madrasah Kemenag RI, Syamsuddin Rasyid beserta pengawas bina MTsN Gowa, Mawardin Said.

Kasi Kurev Direktur KSKK Kemenag RI disamping kehadirannya untuk melakukan monitoring pelaksanaan Assesmen Madrasah (AM), juga memberikan pencerahan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Zulkifli dalam arahannya terhadap segenap stakeholder di MTsN Gowa banyak memberikan informasi dan wawasan pengembangan madrasah, sekaligus berbicara banyak tentang Implementasi Kurikulum merdeka di madrasah.

Mengawali arahannya, sebagai alumni MAN 3 (MAN PK) Makassar, ia mengajak warga madrasah khususnya stakeholder di MTsN Gowa mengirimkan doa untuk  Kamad MAN 3, Bapak Nasir Bonto yang beberapa hari lalu berpulang ke Rahmatullah.

Selanjutnya pejabat yang baru kurang lebih 6 bulan menduduki jabatan Kasi Kurev ini  memberikan informasi pengembangan pengelolaan madrasah, dan eksistensi IKM di madrasah.

Salah satunya yang diungkapkan adalah bahwa ada 4 diversifikasi di madrasah, yaitu madrasah akademik diimplementasikan di MAN IC , MAN program khusus Keagamaan, MAN Kejuruan di Indonesia ada 2 di Indonesia  di Bolaanmongondow Sulut dan di Ende NTT, dan diversifikasi terakhir adalah madrasah reguler.

Untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah Zulkifli mengharapkan harus banyak melakukan innovasi dalam melakukan pengelolaan  pengembangan madrasah. Termasuk saat ini dengan tranformasi kurikulum paradigma baru yaitu kurikulum merdeka.

Menurutnya, kalau saat ini ada guru masih tertekan dalam implementasinya Kurikulum Merdeka tersebut maka sesungguhnya belum tercipta kemerdekaan dalam pembelajaran.

"Padahal dalam IKM dibutuhkan independensi dalam penerapannya sebagai bentuk otonomi satuan pendidikan," pungkasnya.

Kamad MTsN Gowa, Mansur Patiroi menyambut baik kehadiran Kasi Kurev Direktorat KSKK Kemenag RI serta kesediaannya membuka dialog terkait IKM. Sekalipun menurut Mansur, MTsN Gowa telah menjadi piloting sejak 2 tahun lalu.

Mantan Kamad MAN 3 ini berharap kepada pendidik MTsN Gowa sebagai garda terdepan, untuk mempertanyakan kendala dilapangan kepada penanggung jawab IKM di lingkungan madrasah. "Kesempatan emas dengan hadirnya Kasi Kurev ditengah-tengah kita untuk mencerahkan tentang IKM dan pengelolaan pengembangan madrasah," imbuh Mansur. (SN/OH)