Makassar (Humas Enrekang) Keberadaan Penyuluh Agama Islam mulai mendapat respon yang sangat positif dari pemerintah, hal ini terbukti dengan adanya pengadaan CPPPK formasi sebanyak 634 orang yang merupakan formasi terbanyak di Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Abdul Gaffar dalam sambutannya pada kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Aula Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan Rabu, 18 Januari 2023.

Selanjutnya ia mengatakan Penyuluh Agama Islam di Sulawesi Selatan dengan jumlah PAI Fungsional 506 dan non PNS 1702 orang merupakan kekuatan yang sangat besar yang dimiliki Kementerian Agama untuk kemajuan umat sehingga harus senantiasa mengasah dan memoles kemampuan yang dimiliki, ujarnya.

Kabid bergelar doktor ini di depan para Penyuluh Agama se Sulawesi Selatan mengatakan sebagai bagian tak terpisahkan dari Kemenag, para Penyuluh Agama Islam harus tetap berinovasi dan berkreasi untuk membangun kemajuan umat, sehingga tahun ini menjadi tahun kebangkitan PAI, tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa kreasi dan inovasi PAI harus betul-betul diperhatikan mengingat banyak sekali program dari menteri agama yang akan dikawal oleh para Penyuluh Agama Islam sehingga program-program tersebut bisa sampai kepada masyarakat luas, oleh karena itu para PAI harus membangun kebersamaan, perbanyak sharing sehingga dapat menyatukan persepsi, katanya.

Diakhir sambutannya kegiatan yang dihadiri oleh Kakanwil, Kabag TU, Kabid Urais ketua TIM HBI dan seluruh pengurus Pokjaluh se Sulsel menekankan dalam pembinaan umat bagaimana PAI bisa dikenal bukan sebagai Ustadz tetapi sebagai Penyuluh. (pat/bob)