Watampone, (Humas Bone) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone melalui Seksi Bimas Islam gelar Pemilihan Penyuluh Agama Award Tahun 2023. Pemilihan penyuluh agama dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Bone, Rabu (5/7/2023).

Hadir dalam kegiatan pembukaan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone, Kasubag TU beserta para Kepala Seksi dan Penyelenggara, para Kepala KUA Kecamatan, Ketua Pokjaluh dan Staf Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bone.

Sebanyak 27 KUA Kecamatan se Kabupaten Bone mengutus dua penyuluh terbaik antaranya satu PNS dan satu Non PNS. Para penyuluh yang diutus atau menjadi peserta wajib mengikuti tiga aspek komponen penilaian.

Ketiga aspek kompenen penilaian tersebut ialah pertama Portofolio (35%) yang mencakup kualifikasi, tugas pokok, pengembangan profesi dan pendukung profesi. Keuda, Video (30%) yang mencakup presentatif dan subtantif. Ketiga, Karya Tulis atau Artikel (35%) yang mencakup isi, penyajian dan refrensi.

Berdasarkan laporan dari ketua panitia Sitti Hajirah bahwa, kegiatan pemilihan penyuluh agama award tersebut merupakan tahap kedua. Sementara pada tahap pertama telah dilaksanakan pada bulan lalu, tanggal 15 Juni 2023.

Adapun tema yang diangkat ialah Penyuluh Agama Islam Berkarya, Indoneisa Jaya.

Sementara tujuan kegiatan kata Sitti Hajirah yaitu untuk mendorong peningkatan kapasitas dan tanggung jawab penyuluh dalam proses pendampingan masyarakat, meningkatkan kreativitas, inovasi, peran dan fungsi penyuluh serta memberi penghargaan atas capaian penyuluh.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla dalam sambutan dan arahannya berharap, melalui kegiatan pemilihan penyuluh agama award dapat tercapai atau menghasilkan kandidat Kabupaten Bone untuk ke tingkat Sulawesi Selatan.

“Harapan kita semoga bisa tercapai dan menghasilkan kandidat Kabupaten Bone untuk ke tingkat Sulawesi Selatan,” harapnya.

Melalui kesempatan itu pula, Kepala Kantor Kemenag Bone menyampaikan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang Penyuluh Agama Islam, yaitu.

1. Kompetensi Subutantif, bagaimana mater-materi yang disampaikan bisa diterima masyarakat.

2. Kompetensi Metodologi, dalam menerpakan dakwah, apakah sudah sesuai metode yang diharpakan oleh masyarakat.

3. Kompetensi Sosial, kemampuan materi dakwah sesuai lingkungan.

4. Kompotensi Personal, menyesuaikan keadaan penyuluh dengan masyarakat. Lebih mengarah kepada style.

Kegiatan pemilihan penyuluh agama award berlangsung hingga pukul 13.00  Wita setelah acara pembukaan. Dalam pemilihan ini, empat Penyuluh Agama Islam terpilih menjadi kandidat award 2023 yaitu Fatma Utami Jauharo, SH Penyuluh Agama Islam PNS dari KUA Kecamatan Tanete Riattang, Mariani, S.Pd.I Penyuluh Agama Islam Non PNS dari KUA Kecamatan Sibulue, St. Marwa, S.Ag Penyuluh Agama Islam PNS dari KUA Kecamatan Barebbo dan Harsuliah, SH Penyuluh Agama Islam Non PNS dari KUA Kecamatan Tanete Riattang. (ahdi)