Parigi (Humas Gowa). Saat ini banyak permasalahan kompleks yang terjadi di masyarakat, seperti lahirnya paham keagamaan yang mengatasnamakan dirinya Tuhan, muncul berbagai produk yang merusak generasi muda , misalnya maraknya makanan dan minuman yang mengwpandung narkoba, tidak berlabel halal dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hal ini tentu mengundang keprihatinan karena dapat merusak diri dan generasi pelanjut apalagi kalau terjadi pembiaran begitu saja, maka akan berdampak pada rusaknya moral dan tatanan sosial di masyarakat. Oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat merasa perlu untuk membentuk MUI ditiap kecamatan sebagai langkah preventif.

Sejalan dengan tugas Majelis Ulama Indonesia yakni membantu pemerintahan dalam melakukan hal-hal yang menyangkut kemaslahatan umat Islam, seperti mengeluarkan fatwa dalam kehalalan sebuah makanan, penentuan kebenaran sebuah aliran dalam agama Islam, dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seorang muslim dengan lingkungannya.

Seperti terlihat saat Kepala KUA Kecamatan Parigi, Solihin dalam BBS (Bincang Bincang Santai) bersama unsur Tripika Kecamatan di rumah dinas Camat Parigi dalam upaya pembentukan pengurus MUI Kecamatan, Rabu (18/1/2023).

Solihin berharap agar pembentukan pengurus MUI Kecamatan dapat bersinergi dengan tugas Pemerintah Kecamatan khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Inilah organisasi penyelamat umat. "Jadi kalo mauki selamat ikuti panduan MUI ta'," tutur kepala KUA. (Sol/OH)