Sinjai, (Humas Bone) – Pengurus Koperasi Kokarda Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone melalukan studi tiru ke Koperasi Ikhlas Kantor Kemenag Kabupaten Sinjai pada Jumat (3/3/2023) siang. Studi tiru dimaksud untuk melakukan diskusi dan mengetahui lebih jelas tentang sistem manajemen KP-RI Ikhlas Kemenag Sinjai.

Kunjungan ini dipimpin langsung Kepala Kantor Kemenang Bone Dr. Abd. Hafid M. Talla. Hadir dalam rombongan, Kasubag TU, Kepala Seksi dan Penyelenggara, unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara, Badan Pengawas serta para pengelola Kokarda Kemenag Bone.

Rombongan dari Kemenag Bone ini disambut hangat oleh Kasubag TU Kemenag Sinjai Syamsul Bahri bersama para Kepala Seksi dan Penyelenggara serta pihak manajemen KP-RI Ikhlas Kemenag Sinjai.

Pada Kesempatan itu, Ketua Koperasi atau KP-RI Ikhlas Kemenag Sinjai Roslan berikan cindera mata kepada pihak KP-RI Kokarda Kemenag Bone yang diterima langsung oleh Taufiq Raden selaku Ketua Kokarda.

Roslan dalam sambutannya menyampaikan sejarah berdirinya Koprasi Kemenag Sinjai serta sistem pengelolaannya yang menggunakan tenaga purnabakti dan orang lain diluar kantor.

“KP-RI Ikhlas Kemenag Sinjai didirikan pada tahun 1973 pada masa gencarnya Gerakan Koperasi Indonesia. Pada tahun 1973 pendirinya oleh Pak H. Muchlis Baco dan sekarang sudah purnabakti namun karena ilmunya dalam mengelola koprasi akhirnya tetap difungsikan dan aktif mengelola koperasi,” tandasya.

“Koperasi kita ini sedang menuju syariah tinggal satu lagi yang dijalankan hingga menuju syariah. Sementara dalam pelayanan setiap orang, kami bisa melayani 100 juta setiap orang dengan jasa 0,8 persen.”

Lebih lanjut Roslan, “kita disini telah mempergunakan jasa dari orang luar untuk melayani bagian pertokoan dari pagi hingga sore, karena kalau pegawai kayaknya tidak efektif karena ada pekerjaan kantor,” ungkapnya.

Sementera itu, Kepala Kantor Kemenag Bone Abd. Hafid menyampaikan jika studi tiru yang dilaksanakan untuk memajukan Kokarda Kemenag Bone. Koperasi Kemenag Sinjai telah memperoleh beberapa prestasi dan memiliki pertokoan. Berkat kemajuan Koprasi Kemenag Sinjai ini telah memberikan motivasi daerah tetangga untuk melakukan studi tiru.

Dalam penegasannya, Abd. Hafid mengharapkan setelah pelaksanaan studi tiru, ada output yang dihasilkan nantinya. Terlebih potensi Koperasi Kemenag Bone lebih besar karena jumlah ASN capai ribuan orang.

“Kita di Bone lebih besar pontensinya dengan ribuan ASN. Untuk itu sistem manajemen Koperasi Kemenag Sinjai mungkin kita bisa telaah, baru diaplikasikan di Bone, dan jangan cuma ASN yang dilibatkan sebagai anggota, tapi rangkul kembali para purna bakti kita,” harap Abd. Hafid.

Tidak lupa, Abd. Hafid sebelum mengakhiri sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Stakeholder Kemenag Sinjai, atas penyambutan dan menerima rombongan dari Kemenag Bone dengan baik. (ahdi)