Enrekang (Humas Enrekang) Kementerian Agama Republik Indonesia lahir pada tanggal 3 Januari 1946 hanya berselang beberapa bulan setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, ini menandakan bahwa Kemenag adalah lembaga yang tidak bisa terpisahkan dari NKRI.

Memasuki usia yang ke 77 tahun, Kemenag kembali memperingati hari lahirnya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sampai hari ini mampu berkontribusi dalam membangun negara dalam segala aspek sehingga keberadaannya sangat diperhitungkan bersama lembaga-lembaga negara lainnya.

Salah satu apresiasi pemerintah Republik Indonesia terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag adalah pemberian Satya lencana   kepada mereka yang sudah mengabdi selama 30, 20 dan 10 tahun.

Diantara ribuan penerima  tanda penghargaan Satya lencana  bagi ASN Kemenag, pengurus Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Enrekang patut berbangga hati karena 5 orang menerima penghargaan pada tahun ini.

Kelima pengurus Pokjaluh yang menerima penghargaan Satya lencana adalah Hasir ketua Pokjaluh, Nurchaerah Djamil bendahara, Amir, Nurhayati dan Hadi Kaddung.

Kelima pengurus Pokjaluh yang menerima penghargaan Satya lencana empat diantaranya adalah untuk masa kerja pengabdian 10 tahun, sementara bendahara Pokjaluh Nurchaerah Djamil menerima penghargaan 20 tahun yang diserahkan oleh bupati Enrekang Muslimin Bando setelah upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB)  Kemenag ke 77 tingkat Kabupaten Enrekang yang dilaksanakan di halaman Kantor Kemenag Enrekang Selasa, 03 Januari 2023. (pat kontributor kua Alla/bob)