Momen Penggembira Kemenag Bone Di KSM Nasional
Kontributor
Kendari, (Humas Bone) - Penggembira dari Kementerian Agama Kabupaten Bone hadiri malam pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional tahun 2023 yang dipusatkan di Bumi Anoa, tepatnya di Lapangan Balai Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Ahad (3/9/2023).
Penggembira dari Bone dipimpin langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla. Hadir Kasubag TU Kemenag Bone Ahmad Yani, para Kepala Madrasah Negeri se Kabupaten Bone, Ketua DWP Kemenag Bone Nurliah Hafid beserta pengurus.
Kemenag Bone sendiri mendapingi peserta pada event KSM Nasional ini. Andi Ashila dari MA Athirah Bone, peserta Mapel Biologi tingkat MA mewakili Provinsi Sulawesi Selatan.

Sesaat sebelum pembukaan, rombongan penggembira dari Kemenag Bone tidak lupa abadikan momen diberbagai titik dan maskot KSM Nasional di Bumia Anoa ini.
KSM dan Myres ini dibuka langsung Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki ditandai dengan penekanan sirine secara bersama Penasehat DWP Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Sultra, Sekda Sultra, Dirjen Pendis serta Direktur KSKK.
Kegiatan ini akan berlangsung mulai 3-7 September 2023. Tempat lomba, expo dan talkshow akan diselenggarakan di GOR dan Perpustakaan Modern Provinsi Sultra.
Sebanyak 1.500 orang mengikuti event tersebut terdiri dari peserta penuh dan peserta penggembira.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag Saiful menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dirjen Pendis, yang kesekian kalinya menyelenggarakan KSM, Myres (Madrasah Young Researches Supercamp) secara berjenjang hingga tingkat nasional.
“Kita harapkan dari event nasional ini muncul talenta-talenta muda yang berprestasi nasional,” katanya.
“Selanjutnya kita antarkan mereka berprestasi di tingkat internasional, membawa nama baik bangsa dan negara Indonesia,” tambah Saiful.
Ia mengingatkan agar para kontingen berkompetisi dengan baik, serta menanamkan keyakinan bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses.
Karena menurutnya seseorang yang berproses dengan baik, gigih dan bersungguh-sungguh, kemungkinan besar akan menjadi juara.
Jika tidak menjadi juara maka sebagai insan madrasah Kemenag RI yang baik dan terus belajar, serta harus meyakini bahwa itulah takdir dari Tuhan Yang Maha kuasa.
Melalui KSM serta kompetisi apapun hanya sarana untuk memfasilitasi dalam menemukan dan membina serta mengembangkan bakat, minat dan prestasi.
“Tujuan utamanya adalah agar prestasi bisa tercapai serta memberikan manfaat kepada orang lain demi kemajuan bangsa, negara dan agama,” terangnya.
Ia berharap KSM dan Myres ke depan dapat memfasilitasi munculnya talenta-talenta prestasi yang hebat dan melalui proses yang lebih baik. (Ahdi)