Makassar, (Humas Parepare) – Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Bimbingan Teknis Perpustakaan Masjid di Aerotel Smile Makassar selama 3 hari (15-17 Mei 2023).

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni dan diikuti oleh 35 Operator Elektroniik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI) dan Pustakawan se-Sulsel. Salah satu peserta Bimtek adalah Operator ELIPSI Kemenag Kota Parepare, Andi Arif Hidayat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan serta pemanfaatan aplikasi ELIPSKI kepada seluruh Operator khususnya Operator di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Kakanwil Kemenag Sulsel dalam sambutannya menyampaikan bahwa Islam mengajarkan kita untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk menimba dan menambah ilmu pengetahuan.

“Berbicara tentang perpustakaan, yang dimaksud di sini tidak hanya dalam bentuk perpustakaan yang ada pada ruangan dan terdiri dari rak-rak buku, ilmu pengetahuan berkembang termasuk juga perpustakaan yang berkembang menjadi perpustakaan digital. Maka pemerintah dalam hal ini Kemenag pusat mempelopori hadirnya aplikasi perpustakaan digital ini agar setiap masyarakat dapat mengakses perpustakaan dengan mudah bahkan hanya melalui genggaman seperti smartphone, laptop dan perangkat pengakses digital lainnya,”ujar Kakanwil H. Khaeroni.

Sementara itu, Staf Direktorat Urais, Firli Hidayat saat memaparkan materi terkait pemanfaatan aplikasi ELIPSKI menjelaskan semua unsur dari elemen-elemen yang ada pada aplikasi ELIPSKI. 

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu fungsi Operator Kab/Kota adalah untuk melakukan indikasi terhadap masjid-masjid yang telah memiliki perpustakaan khusus untuk didata pada aplikasi tersebut dan selanjutnya perpustakaan masjid menunjuk seorang operator yang mana operator perpustakaan masjid tersebut akan didampingi oleh operator Kab/Kota untuk pengajuan permohonan bantuan perpustakaan masjid melalui aplikasi ELIPSKI.

Saat ini, masjid tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempai ibadah tapi masjid bisa menjadi pusat dakwah, pusat pendidikan, pusat bacaan dan pusat kegiatan sosial. Olehnya itu, saat ini tengah digalakkan adanya perpustakaan masjid yang dapat berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan serta  kegemaran  membaca  guna  mencerdaskan kehidupan  bangsa dan merupakan bagian yang terintegral pembangunan sumber  daya umat  Islam. (AA/Wn)