Partisipasi ASN MTsN 2 Bone Dalam Pelatihan Multikultural Di BDK Makassar
Kontributor
Makassar, (Humas Bone) - Keragaman budaya merupakan peristiwa alami karena bertemunya berbagai budaya, etnis, suku, dan aliran (agama). Oleh karena itu dibutuhkan pendidikan multikultural untuk sebagai proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas sebagai konsekuensi keragaman budaya, suku, etnis, dan agama.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi Balai Diklat Keagamaan Makassar mengadakan Diklat Multikultural yang menyasar 40 ASN dan NPASN Se- Wilayah kerja BDK Makassar di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (13-18/3/2023).
Tak terkecuali bagi salah satu ASN MTsN 2 Bone Nurul Adha Islamiah yang diutus Kementerian Agama Kabupaten Bone untuk mengikuti Diklat Multikultural selama enam hari tersebut.
"Keragaman budaya seperti berbeda budaya, latar belakang keluarga, agama, etnis saling berinteraksi. Oleh karena itu kita butuh pemahaman budaya untuk saling menerima dan menghargai perbedaan tersebut. Suasana Diklat sangat menyenangkan, teman-teman yang baik. Juga para pemateri yang hebat dan andal di bidangnya," tutur perempuan kelahiran 1993 ini.
Ia berharap output dari diklat ini adalah selain menambah pengalaman, wawasan dan pengetahuan, meningkatkan pelayanan prima sesuai tupoksi, juga dapat menerapkan pada peserta didik pentingnya menyikapi dan menghargai keberagaman untuk meminimalisir potensi konflik.
Kepala Madrasah Muhammad Adam sangat mendukung partisipasi pendidik dalam Diklat Multikultural di BDK. "Semoga ilmu yang didapat berberkah dan dapat diterapkan di lingkungan kerja beserta para peserta didik dalam kehidupan sehari-hari," katanya. (Adha/Ahdi)