Watampone, (Humas Bone) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Bone kembali berangkatkan Jemaah Calon Haji tambahan. Jemaah calon haji ini merupakan Kloter 4 Bone atau Kloter 43 Embarkasi Makassar dengan bergabung beberapa kabupaten.
Proses pelepasan jemaah dilaksanakan di Masjid Songko Recca Watampone, Selasa (20/6/2023). Pelepasan dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla mewakili Bupati Bone. Proses pelepasan ditandai dengan pemasangan syal oleh Kepala Kantor Kemenag Bone kepada jemaah.
Berdasarkan laporan lengkap Pelaksana Harian Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bone, Ahmad Yani menyampaikan bahwa jumlah jemaah tambahan sebanyak 33 orang ditambah mutasi 1 orang, hingga total jemaah kloter 4 Bone sebanyak 34 orang.

Dari 34 orang tersebut antaranya, laki-laki 7 orang dan perempuan 27 orang. Ahmad Yani juga menyampaikan, selain di Masjid Songko Recca, ada 3 jemaah dilepaskan di Masjid Raya Matango Lapri.
Jemaah kloter 4 Bone bergabung dengan jemaah dari beberapa kabupaten antaranya Selayar, Palopo, Takalar, Luwu, Luwu Utara, Soppeng, Sidrap, Pinrang dan Sulawesi Barat. Jadwal masuk di Asrama Haji, kata Ahmad Yani yaitu pada 20 Juni pukul 20.00 Wita dan terbang pada 21 Juni pukul 23.35 Wita.

Kepala Kantor Kemenag Bone dalam pesan dan arahannya mengungkapkan rasa syukur melihat kesungguhan jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci, Mekah yang sifatnya mendadak.
“Bapak ibu luar biasa karena Bone kemarin cuma sampai di kloter 3, tapi tiba-tiba ada tambahan, dan disini saya bersyukur karena ketika ada jemaah tambahan secara tiba-tiba, nama bapak ibulah yang harus naik dan ternyata bapak ibu punya kesungguhan dan kesanggupan untuk melakukan pelunasan dan ingin diberangkatkan,” ujar Abd. Hafid M. Talla.

Kepala Kantor Kemenag Bone berharap kepada jemaah untuk senantiasa tetap menjaga kesehatan. Ia menyampaikan bahwa bagaimanapun kegigihan jemaah ingin melaksanakan rukun dan sunnah haji tapi kondisi fisik atau kesehatan yang tidak memungkinkan maka tidak bisa.
Selain itu, jemaah juga diminta untuk menjaga persatuan dan menjaga nama daerah, “kita harus jaga persatuan, jika ada anggota bermasalah atau sakit misalnya, mohon dibantu dan melapor. Begitun dengan nama daerah agar dijaga, apalagi Bone dikenal dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kehidupan sosial,” harapnya.

Untuk diketahui bahwa, pemberangkatan jemaah yang bertolak dari Masjid Songko Recca Watampone ke Asrama Haji Sudiang Makassar menggunakan 1 Bus dan didampingi beberapa mobil PPIH Kab. Bone. (ahdi)