Pemerintah Kecamatan Bantimurung Apresiasi Program Kemenag Maros Lawan Stunting

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Rabu, 28 Juni 2023
...

Bantimurung (Humas Maros)-Pemerintah Kecamatan Bantimurung, melalui Sekretaris Camat (Sekcam) memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya pendampingan para penyuluh agama KUA Kecamatan Bantimurung kepada 10 keluarga di Kelurahan Leang-leang dan Kalabbirang yang terdampak stunting.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama Kemenag Maros dengan Pemkab Maros untuk melawan stunting.

Sekcam Bantimurung Isdarjid Majid, yang hadir di aula KUA menyampaikan terima kasih dan berharap program lawan stunting dari Kemenag Maros bisa dilanjutkan.

“Selaku Pemerintah Kecamatan Bantimurung mengungkapkan terima kasih. Karena Kemenag Maros melalui penyuluh agama KUA melakukan pendampingan pencegahan stunting khususnya di 2 kelurahan di sini. Kami harap program bisa berlanjut dan diperluas area sasaran program.”

“Kepada para penerima program, saya harapkan jangan lihat nilainya, tapi lihat dari sisi kepedulian dan manfaatkan bersama. Setahu saya, hanya Kemenag dari instansi mitra yang memberi bantuan penanganan stunting, ” harap Isdarjid, Selasa (27/6/2023).

“Saya sudah dua kali menghadiri kegiatan penanganan stunting yang dijalankan Kemenag Maros. Dulu di salah satu rumah warga terdampak stunting di Kelurahan Kalabbirang. Selanjutnya, semoga kita bisa bersama-sama dalam menangani stunting di Kabupaten Maros”.

Terkait ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad, menyampaikan bahwa kegiatan bersama para keluarga terdampak stunting di Kecamatan Bantimurung merupakan kegiatan pamungkas dari program Kemenag Maros Lawan Stunting. “Dalam program ini kita selesai, tapi kita bisa berjumpa dengan program produktif yang lain.”

Kakankemenag Maros Muhammad melanjutkan bahwa penanganan stunting bisa berdampak panjang terhadap generasi, khususnya di Kecamatan Bantimurung.

“Ini bagian dari upaya kita menjadikan kampung kita lebih aman, tenang dan damai. Kalau pendidikan ekonomi warga lebih baik ke depan, kampung kita akan aman.”

“Pemberdayaan dan pendampingan kepada anak-anak kita ini merupakan juga bentuk kepedulian atas nasib mereka ke depan. Tidak bisa kita pungkiri, tetap ada kemungkinan dan peluang mereka ini memiliki kapasitas yang lebih baik. Bisa menjadi pelopor dan melahirkan generasi berkualitas. Ini pasti akan berdampak positif kepada masyarakat”.

Dampak riil program pendampingan, menurut Kakankemenag Muhammad, juga bisa membangkitkan rasa percaya diri keluarga terdampak stunting. “Dulu mereka malu-malu. Sekarang kita bisa bersilaturahmi baik dengan Ibu-ibu ini.”

“Saya pesan dua hal: jangan lupa, dan ingat jangan malas memberi anak-anak kita makan. Daun kelor itu bagus untuk anak-anak kita. Kedua, karena sudah diajari cara salat, wudhu oleh penyuluh agama ketika juga melakukan pendampingan stunting, maka itu harus dilakukan dengan konsisten. Dan doakan penyuluh agama dan kita semua juga.”

Hadir dalam kegiatan: Kepala Seksi Bimas Islam Ramli, Polsek Bantimurung, Koramil, Puskesmas, pihak DP3A Dalduk KB, dan Dinkes.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian bantuan kepada 10 keluarga terdampak stunting di Kecamatan Bantimurung oleh Ketua DWP Kemenag Maros Ny. Wahidah Muhammad. Program ini juga didukung penuh UPZ Kemenag Maros.

Program Kemenag Maros Lawan Stunting yang telah berlangsung selama 3 bulan ini menyasar 30 keluarga di 3 kecamatan: Bantimurung, Mandai, dan Kecamatan Tanralili. (Ulya)

 

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default