Penamatan Siswa MTsN 4 Bone Bertemakan Pepatah Bugis
Kontributor
Pitumpidange, (Humas Bone) - Penamatan siswa tahun pelajaran 2022/2023 digelar oleh MTsN 4 Bone yang beralamatkan di Desa Pitumpidange, Kecamatan Libureng, Senin (12/6/2023).
Sebanyak 168 siswa yang mengikuti ujian atau asesmen tahun pelajaran 2022/2023 dan semua dinyatakan lulus 100%, hingga semua mengikuti acara penamatan.
Penamatan digelar dengan ramai di lapangan madrasah. Berbagai acara seni diisi dalam kegiatan, utamanya tari-tarian yang kuasai lapangan dan seni lainnya. Mulai dari tari kolosal abhinaya jagadhita, paduan suara mars madrasah, tari pesona Nusantara dan puisi kolosal Little Thing to Remember.
Sementara tema yang diangkat penamatan tahun ini ialah mengangkat pepatah bugis yang penuh dengan makna.
"Melleki Tapada Melle, Tapada Mamminanga, Tasiyallabuang".
Sementara itu, Kepala Madrasah A. Ridwan dalam laporannya lebih menyampaikan prestasi yang diraih MTsN 4 Bone. Mulai dari kelulusan siswa 100 persen yang berjumlah 168 siswa.
Sementara prestasi madrasah ialah telah menjadinya madrasah adwiyata sejak 2020 dan 2021 baik di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Begitupun di tingkat nasional dalam proses pengusulan. Ia juga melaporkan suatu komitmen untuk mengembangkan madrasah digital.

Kepala Kantor Kemenag Bone Dr. H. Abd. Hafid M. Talla, M.Ap mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa yang tamat.
Lalu, Abd. Hafid M. Talla menyampaikan makna dari tema pepatah bugis yang diangkat oleh panitia.
"Pepatah tersebut memiliki arti marilah kita menjalin hubungan baik, supaya apa yang dicita-citakan bisa menjadi kenyataan," ungkapnya.
Lanjutnya, "Melalui pepatah ini ada nasihat bahwa kesuksesan sendiri atau bersama juga ada andil dari campur tangan orang lain," ujar Kepala Kantor Kemenag Bone ini.
Kemudian Abd. Hafid menjelaskan terkait prestasi dan perkembangan madrasah sehingga di era sekarang, masyarakat lebih memilih madrasah. Seakan berpindah haluan dari sekolah umum lalu ke Madrasah.
"Madrasah seakan ada migrasi minat masyarakat," ujarnya.
Ia juga menyampaikan kepada segenap manajemen madrasah agar tidak perlu keluar mencari siswa tapi cukup menunjukkan prestasi madrasah. Jangan fakum, jalin hubungan baik dengan permerintah setempat. Pasalnya, itu akan membuat atau memikat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah karena didukung oleh pemerintah.
Kepada siswa yg berprestasi jangan bangga dengan prestasi. Perjalanan kita masih panjang, tutupnya.
Dalam kegiatan penamatan ini, panitia mengumumkan 10 besar alumni berprestasi, alumni berkarakter dan alumni hafidz/Hafidzah 30 jus serta penyerahan al Qur'an dan cinderamata. (Ahdi)