Pesantren Karajaang Go Nasional, Begini Tanggapannya
Kontributor
Karajaang (Humas Selayar) Pondok Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim yang terletak di Dusun Karajaang Desa Polebunging Kepulauan Selayar peroleh kesempatan menjadi salah satu peserta pelatihan Bimbingan Tekhnis Inkubasi Bisnis Pesantren yang dilaksanakan di Jakarta. Senin sd. Rabu (15 sd. 17 Mei 2023).
Muhammad Ahdi, salah seorang penanggung jawab Wirausaha Pondok Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim Karajaang saat dikonfirmasi mengatakan bahwa terdapat 262 pesantren se-Indonesia yang telah lolos verifikasi awal dari Proposal Bisnis Pesantren yang telah terajukan ke Kementerian Agama.
Lebih lanjut, Ahdi juga menjelaskan bahwa pihaknya sementara menunggu panggilan tahap II untuk Diklat jika dianggap pesantrennya memenuhi persyaratan. Pasalnya salah satu syarat pencairan dana yang akan dikelola adalah Aploading sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh Lembaga khusus, dalam hal ini adalah Balai Diklat.
“Intinya kita insya Allah siap untuk mengelola dana itu secara professional dan amanah kalau kita memang ditakdirkan oleh Allah Swt. menerimanya. Demikian pula sebaliknya, kalau pun tidak, insya Allah kita tetap akan amanah dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita.” Ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Quran Kepulauan Selayar, Muhammad Yamril saat dimintai keterangan mengatakan bahwa Dana Inkubasi yang akan dicairkan oleh pemerintah untuk memberikan stimulus bagi Pondok Pesantren agar dapat mandiri adalah merupakan amanah baru bagi pesantren yang harus ditindak lanjuti secara professional dan amanah.
”Bagi kami, ini adalah pengalaman baru untuk menjadi seorang entrepreneur. Ini adalah tantangan besar di satu sisi, namun juga adalah peluang besar di sisi lain untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa kami layak dipercaya untuk menjalankan sebuah amanah.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Muhammad Yamril yang juga adalah salah seorang staf Pendidikan Madrasah di Kementerian Agama mengatakan bahwa amanah itu bukan untuk dibanggakan, namun untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya.
”Jiwa kami insya Allah stabil, kalau mendapatkan harus disyukuri dan diperjuangkan, tidak pun insya Allah kita tetap akan berbuat maksimal untuk pengabdian pada masyarakat khususnya di dunia pendidikan.” Tutupnya (Myr)